12 SEP Allkes.com – Penemuan teknologi nano telah menggemparkan jagad penelitian akhir-akhir ini. Disamping ukuran yang super kecil, namun memiliki peningkatan sifat dan keunikan tersendiri. Para penelitian kian tekun dalam pengembangan nanorobot dan perangkat transpor berukuran nano lainnya, yang memiliki harapan besar dapat diaplikasikan untuk pengobatan atau dibidang farmasi suatu hari nanti. Untuk saat ini, para peneliti masih kesulitan dalam mengarahkan mikro maupun nanoswimmer pada sel target melalui cairan biologis seperti darah, cairan sinovial maupun bagian dalam bola mata. Para peneliti dari Max Planck Institute departemen sistem intelejen di Stuttgart memperkenalkan dua pendekatan untuk membangun sistem penggerak pada benda kecil yang mengapung. Pada kasus satu motor, penggerak dihasilkan dari gelembung yang disebabkan osilasi dari ultrasonik. Dengan kata lain, arus timbul dari produk reaksi enzimatik yang mendorong nanoswimmer. Peneliti dari Max Planck Institute juga menci
Gambaran Singkat Proses Pengemasan Vaksin di GlaxoSmithKline 3 Proyek Penemuan Obat Baru GSK Untuk Mengatasi Resistensi Antibiotik. Perusahaan Farmasi berbasis di Brentford, London, Inggris memiliki komitmen dalam memberantas fenomena resistensi antibiotik. [Baca : Resistensi Antimikroba Akan Lebih Berbahaya Dibanding Kanker di Tahun 2050 ] Dalam 25 tahun terakhir, peningkatan yang stabil dalam bakteri kebal terhadap antibiotik telah menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat global. Dengan munculnya resistensi terhadap pengobatan yang paling banyak digunakan dan beberapa antibiotik baru dalam pembangunan, para ahli telah memperingatkan kembali ke era pra-antibiotik, di mana prosedur medis tidak akan lagi dapat berlangsung, dan pasien dapat secara rutin meninggal karena infeksi ringan. Menanggulangi resistensi antibiotik merupakan tantangan GSK yang ingin menjadi bagian dari pemecahan masalah, tetapi satu perusahaan tidak bisa melakukannya sendiri. Karena berbagai kompleksitas