Allkes.com – Penemuan teknologi nano telah menggemparkan jagad penelitian akhir-akhir ini. Disamping ukuran yang super kecil, namun memiliki peningkatan sifat dan keunikan tersendiri. Para penelitian kian tekun dalam pengembangan nanorobot dan perangkat transpor berukuran nano lainnya, yang memiliki harapan besar dapat diaplikasikan untuk pengobatan atau dibidang farmasi suatu hari nanti.
Untuk saat ini, para peneliti masih kesulitan dalam mengarahkan mikro maupun nanoswimmer pada sel target melalui cairan biologis seperti darah, cairan sinovial maupun bagian dalam bola mata. Para peneliti dari Max Planck Institute departemen sistem intelejen di Stuttgart memperkenalkan dua pendekatan untuk membangun sistem penggerak pada benda kecil yang mengapung. Pada kasus satu motor, penggerak dihasilkan dari gelembung yang disebabkan osilasi dari ultrasonik. Dengan kata lain, arus timbul dari produk reaksi enzimatik yang mendorong nanoswimmer. Peneliti dari Max Planck Institute juga menciptakan underwater-nanorobot. Ini merupakan nanotube berdinding selapis yang terbuat dari silikon dioksida dengan diameter 220nm.
Mesin Jet terkecil di dunia
Pelapisan nanorobot untuk memperoleh kesempurnaan reaksi kimia bukanlah hal yang baru. Tabung (tube) yang kini ada dengan ukuran 220nm, merupakan sistem jet terkecil di dunia. “Rekor kami sebelumnya, masih dalam Guinness Book of Records, adalah sekitar tiga kali lebih besar,” jelas Samual Sanchez yang memimpin Smart NanoBioDevices Group di Max Planck Institute for Intelligent Systems di Stuttgart dan pada saat yang sama memegang jabatan profesor di Institut Bioengineering dari Catalonia di Barcelona.
Dari sisi lain, ilmuwan dari Harbin Institute of Technology di Shenzhen, Cina juga turut mengembangkan nanojet. Sanchez menjelaskan bahwa penlitian diarahkan untuk mencapai tingkat biokompatibilitas nanojet bila daplikasikan dalam tubuh.”Hal ini sangat diperlukan untuk membawa molekul obat melalui nanojet untuk sampai ke sel target,” ungkap Sanchez.
Dorongan Osilasi Gelembung
Dimana gelembung gas tidak diharapkan kehadirannya dalam pendekatan tertentu, peneliti dari Institute Micro, Nano and Molecular Systems dipimpin oleh Peer Fischer justru menjadikannya sebagai prinsip gerakan untuk minirobot. Namun disini gelembung tidak dapat bergerak bebas melalui cairan dan tidak dapat merusak organisme. Sebaliknya, para peneliti menyertakan mikro-gelembung dalam ruang silinder kecil sepanjang strip plastik. Untuk memberikan drive, oleh karena itu, gelembung gas berekspansi dan kontraksi secara siklis karena USG menyebabkan mereka terombang-ambing.
Aspek penting dalam aplikasi ini adalah frekuensi gelombang suara yang dibutuhkan untuk menyebabkan gelembung terombang-ambing yang tergantung pada ukuran gelembungl. Semakin besar gelembung, semakin kecil respon frekuensi resonansi. Para peneliti menggunakan hubungan ini untuk menyebabkan perenang mereka berotasi bergantian searah jarum jam dan kebalikan arah jarum jam.sebagai eksekusi nyata, mereka menempatkan gelembung dari ukuran yang berbeda pada dua bagian dari empat, permukaan kubus yang panjang dibagi memanjang. Dua frekuensi suara yang berbeda kemudian digunakan dalam suatu cairan untuk masing-masing menyebabkan semua gelembung dari ukuran yang sama berosilasi.
Salah satu kemungkinan untuk mengendalikan mini swimmer
“Variasi dalam ukuran gelembung memungkinkan mini-swimmer bergerak ke berbagai arah berbeda”, kata Tian Qiu, yang juga melakukan penelitian di Max Planck Institute di Stuttgart dan memainkan peran yang cukup penting dalam penelitian ini. Menurut Qiu, manfaat lebih lanjut dari prinsip baru propulsi (penggerak) adalah bahwa swimmer dengan struktur geometris yang rumit bisa dilapisi dengan lapisan tipis. Qiu menjelaskan bahwa penggunaan USG juga cocok sebagai media tembus bersifat optik seperti darah. Gelombang cahaya, juga merupakan instrumen kontrol berpotensi untuk mikro-drive. Para peneliti sekarang ingin menguji pada media biologi yang nyata untuk memeriksa apakah prinsip drive baru ini mampu memberikan keuntungan besar dalam prakteknya.(qb/ar)
Sumber : mpg.de
Sc : https://allkes.com/2018/09/12/penemuan-nanorobot-di-bidang-farmasi/
Komentar
Posting Komentar